Orang
yang memakan harta riba dan yang enggan mengeluarkan zakat memiliki
hubungan dan kaitan yang cukup erat. Orang yang memakan riba, pada saat
yang sama, ia juga pasti enggan menunaikan zakat. Sebab, tidak mungkin
orang yang membayarkan hak Allah dalam hartanya akan membiarkan dirinya
memakan harta riba. Sebaliknya, tidak mungkin orang yang memakan harta
riba akan mau membayarkan hak Allah dalam hartanya (zakat). Sebab,
keduanya (orang yang memakan riba dan orang yang tidak mau mengeluarkan
zakat) ialah sama. Siksaan yang kelak didapatkan keduanya akan
disaksikan oleh mata dan didengar seluruh makhluk.
Alangkah
ngerinya siksaan bagi para pemakan riba. Kelak mereka akan dikumpulkan
dengan kondisi seperti orang gila. Mereka akan berdiri dan duduk, lalu
akan menceracau seperti orang yang kerasukan setan hingga menjadi
seperti orang gila dan hilang akal. Allah berfirman,"Orang-orang yang
makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kerasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan
mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba".
QS.Al-Baqarah:275.
Karena
itu, azab bagi orang yang memakan riba disisi Allah sangatlah keras.
Bahkan, dimungkinkan rahmat Allah tidak meliputi orang-orang seperti
mereka. Sebab, kejahatan mereka bukan hanya berakibat pada diri mereka
sendiri, tapi juga berkaitan dengan hak orang lain. Berapa banyak orang
yang telah mereka sakiti. Berapa banyak pula keluarga yang telah mereka
kacaukan. Harta kekayaan mereka semakin berkembang dan bertambah banyak
yang diperoleh dari hasil kredit orang-orang yang butuh pinjaman kepada
mereka karena terdesak.
Mereka
menyita rumah dan mengusir penghuninya. Lalu, membangun istana
diatasnya. Mereka rampas hasil jerih payah, keringat dan pekerjaan orang
lain, lalu meninggalkan mereka terlantar. Maka, sudah sepantasnya Allah
untuk mengumpulkan mereka kelak pada hari kiamat dalam kondisi mata
terbelalak dan diliputi rasa hina. Kemudian mereka menjadi seperti orang
gila. Mereka menceracau dipadang mahsyar. Tidak ada yang mengasihi dan
membantu mereka.
Cukuplah
sebagai bukti akan besarnya dosa dan kejahatan para pemakan riba ialah
bahwa Rasulullah telah memasukkannya kedalam deretan 7 dosa yang
membinasakan pelakunya. Rasulullah bersabda sebagaimana yang
diriwayatkan Abu Hurairah,
"Jauhilah
7 dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya,'Wahai Rasulullah, apa
saja 7 dosa yang membinasakan itu?' Beliau menjawab, 'Menyekutukan
Allah, sihir, membunuh jiwa yang telah Allah haramkan darahnya kecuali
dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan
perang, serta menuduh wanita mukminah baik-baik berbuat zina'.
HR.Al-Bukhari.
Memakan riba merupakan salah satu dosa yang membinasakan pelakunya dan menjerumuskannya kedalam azab Allah pada hari kiamat.
Kutipan dari buku Pengadilan Akhirat.
Pengarang Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar